@CNBLUE’s DORM ( 19 Mei )
Sesampainya di dorm aku mengajak Yunre berkeliling setelah dia selesai menata barang-barangnya di ruangannya. Aku mengajaknya ke balkon paling atas, menurutku itu tempat yang paling bagus. Dari sana kami melihat bintang bersama ....
# Rei P.O.V:
Senangnya bisa kesini, hanya kami berdua disini. Melihat bintang sama-sama ^^
“Yonghwa! Disini kau rupanya”panggil seorang cowo tinggi di balik pintu balkon.
Yonghwa:”Ah, Yunre ini Jungshin. Hei Jungshin, ini anak yang akan bersama kita selama 2 minggu ini”
Jungshin:”Ohh, gitu. Dia sudah tau tentang anak satunya lagi?”
Rei:”Emm, anu ... apa maksudnya anak yang satu lagi? Personel kalian kan hanya ada 4, jadi yang dimaksud’satu lagi’siapa? Apa ada anak yang dipilih selain aku?”
Jungshin:”Waah, kau tau darimana? Padahal aku kan belum bilang. Apa kalian sudah kenal duluan ya? Berarti bisa berteman baik dengannya ya. Daaah!!”
Rei:”EEHHH?! Yang bener aja! Yang kepilih dua anak? Bukannya itu hanya untuk satu anak?!”
Yonghwa:”Begitulah, ini pasti ide dadakannya Pak Produser. Dia memang suka merencanakan hal yang aneh-aneh. Makanya acara ini hanya khusus untuk cewe kan. Itu untuk menimbulkan cerita cinta di antara kita. Benar-benar ngerepotin !”
Eh? Jadi, itu maksudnya dia enggak mau dibuat cerita cinta denganku walau hanya bohongan? Itu artinya dia enggak suka aku, kalau bukan suka berarti ... BENCI. Iya, berarti dia benci padaku, aku enggak dianggap apa-apa baginya ....
Rei:”Eh,sepertinya sudah mulai dingin, kita masuk yuk!”
Yonghwa:”Hei, tunggu dulu!”
Rei:”Jangan sentuh! Lepaskan aku!! Eh, maaf...”
Secara refleks dan tidak sengaja, aku melepaskan tanganku dari genggamannya. Spontan, aku berkata seperti itu. Aku tidak mau memperlihatkan tangisan ini di depannya, aku harus hilang dari pandangannya! Dengan cepat aku berlari menuju kamarku
BRUAKK!! di tengah jalan aku menabrak seorang cewe. Siapa sih cewe ini?
Rei:”Ah, maaf. Aku lagi buru-buru, apa ada yang sakit?”
Cewe Misterius :”Aku enggak apa-apa kok. Kenapa kamu lari? Kamu lagi dikejar orang ya?”
Rei:”I, iya. Ada namja aneh yang mengejarku. Oh iya, aku Rei. Kalau tidak kamu bisa panggil aku Yunre, aku Kim Yunre. Kamu ?”
Cewe Misterius :”Aku’Ayas’, atau kamu bisa panggil’Hwang Sangra’ hehehe namanya aneh ya ? Terserah kamu deh mau panggil apa”
Hmm ... namanya’Ayas’ya .., eh ? Dia orang Indonesia ? Cara bicara Inggrisnya juga enggak murni, berarti aku dapet temen orang Indonesia dong! ^^
Rei:”Hei, apa kamu orang Indonesia? Kok bisa disini sih?”
Ay:”Hahh?! Jadi kamu juga orang Indonesia? Aku ada disini karena kebetulan dapat kesempatan bareng sama CNBLUE selama 2 minggu disini ^^“
Eh? Kesempatan bareng sama CNBLUE selama 2 minggu ini? Jadi dia ini yang dimaksud’anak yang satu lagi’? Kalo bareng CNBLUE, berarti bareng Yoppa juga dong! Gimana ini... aku enggak mau oppa direbut sama dia! Pokoknya aku harus pertahanin Yo ...
Ay:”Kau tau gak, kenapa aku bisa diterima? Itu pasti karena rasa sayangku ke Minhyuk tersampaikan! ^^ Eh, tapi katanya masih ada 1 anak lagi yang menang mengikuti acara ini, siapa ya? Semoga dia enggak ngincar Minhyuk!(Blush!!)”
Aahh... bener juga ya. Kenapa di hari ulang tahunku, aku gak bareng Yoppa? Harusnya aku juga mikirin hal yang sama seperti dia. Padahal ada yang lebih mengkhawatirkan, yaitu’gimana kalo anak yang satu lagi mengincar Yoppa ?’
Tapi untungnya dia jauh dari Yoppa. Dia juga keliatannya anak baik :’)
Ay:”Hei Yunrei, kamu dengar aku ngomong enggak sih? Eh, aku boleh panggil kamu’Yunrei’kan ?”
Rei:”Eh, iya. Maaf tadi aku melamun. Hei , aku panggil kamu Sayara ya? Kamu mau aku kasih tau sesuatu gak?”
Ay:”Iya, boleh. Pertama kalinya aku di panggil kayak gitu. Sesuatu? Apa?”
Rei:”Kamu tau gak? Aku ini pemenang yang seorang lagi. Terus, kamu bilang kamu ngincar Minppa kan? aku gak bakal ganggu kok. Meskipun sepertinya sekarang dia benci padaku, tapi aku tetap menyukainya. Kau tau gak? A, aku, aku suka Yoppa “
Terlihat Yoppa muncul dari lorong dengan napas tersengal dan muka yang kaget, sepertinya dia mendengar apa yang kami bicarakan. Dari lorong itulah, melalui sebuah ketidak sengajaan, hubungan kami mulai berubah…
# Yonghwa P.O.V:
Saat aku sedang mengejar Yunre, aku berhenti pada sebuah lorong. Di lorong itulah aku mendengar sedikit percakapannya dengan seorang anak perempuan. Dan Yunre berkata’… aku suka sama Yoppa’
Apa? itu mimpi ? Benar-benar dia yang mengatakannya?
Saat itu juga, dia lari dari hadapanku dan langsung pergi ke kamarnya. Lagipula, kenapa dia tadi marah padaku sih? Apa salahku? Kalau begini, aku jadi tidak bisa memberikannya hadiah ulang tahun kan!
# Rei P.O.V:
Gawat!! Aku keceplosan ngomong itu di depan yoppa! Mana tadi aku langsung kabur ke kamar lagi. Aku enggak tau, raut muka yang seperti apa yang akan aku perlihatkan kalau bertemu dengannya lagi? Atau aku akan melewati hari ulang tahunku seperti ini, tanpa Yoppa? Aku gak mau!
Tok! Tok! tok!
Siapa itu yang mengetok pintu kamarku? Ini kan masih jam 7 pagi.
Saat kubuka pintu kamarku, terlihat seorang anak cewe. Dia teman baruku, aku memanggilnya’Sayara’
Mungkin dia bisa aku ajak berunding tentang masalah ini...
Rei:”Sayara, aku mau curhat dong. Bisa enggak?”
Ay:”Bisa kok, kapanpun aku bisa kok kalau itu buat Yunrei! ^^”
Rei:”Jadi gini, kamu inget kan kalau kemarin waktu aku bilang’aku suka sama Yoppa’Yoppa ada disitu! Dia pasti dengerin percakapan kita, dan pasti dia juga denger waktu aku bilang itu, gimana nih??”
Ay:”Ya udah santai saja. Bagus kalo Yoppa tau, siapa tau dia juga suka sama kamu? Kan bisa langsung jadian”
Rei:”Hahh? Mana mungkin Top Idol suka sama aku? Itu mustahil!”
Ay:”Pabo! Kalau kamu yakin dia nggak bakal suka sama kamu, terus kenapa kamu menaruh perasaanmu ke dia kalau ternyata dia enggak bakal mau sama kamu!?
Kamu kasih perasaanmu ke dia itu karna kamu punya harapan dia membalasmu kan? Kalau gitu jangan pesimis dulu dong!!”
Rei:”I, iya juga ya...
Makasih ya udah mau dengerin curhatanku J“
Ay:”Iya, sama-sama. Kita ke cafĂ© yuk! Aku tau cafĂ© yang ada cappucino yang enak. Gimana kalau kita kesana? Tempatnya dekat kok, lagipula kita sedang bebas nih! Ayo”
Di depan kamarku, ada namja yang berdiri tegap, Yoppa. Sejak kapan Yoppa ada disitu? Apa dari luar dia mendengarkan apa yang kami bicarakan? Biarpun aku gugup, tapi aku harus tetap menyapanya. Kalau tidak begitu, aku bisa kelihatan salah tingkah.
-To be continued-